- Apa saja dampak positif dan negatif globalisasi di bidang politik?Secara etimologi, globalisasi berasal dari bahasa Inggris, yakni “globalize” atau “menyeluruh” dan imbuhan “ization” atau “proses”.Susunan suku kata yang membentuk kata “globalization” itu diartikan sebagai proses mendunianya segala sesuatu. Jadi, pengertian globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas penjelasan Hadion Wijoyo dkk, dalam Majanemen Pemasaran di Era Globalisasi 20205, globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan sosiolog Indonesia Selo Soermardjan, globalisasi adalah proses terbentuknya komunikasi dan organisasi di antara masyarakat yang berbeda di seluruh dunia dengan tujuan yang sama. Mengutip modul Indonesia dan Modernisasi terbitan Kemdikbud 202015, globalisasi merupakan proses mendunianya banyak hal ketika semua orang dapat berkomunikasi, berinteraksi, bertukar informasi, saling menyerap nilai budaya, tanpa dihalangi batasan wilayah negara. Globalisasi juga meningkatkan hubungan antarbangsa melalui perdagangan, budaya, dan banyak bidang Tomlinson dalam buku Globalization and Culture 1999, mendefinisikan globalisasi sebagai penyusutan jarak serta pengurangan waktu yang digunakan ketika manusia menjalankan aktivitas. Dengan kata lain, globalisasi membuat banyak hal makin mudah dijangkau, secara fisik maupun dengan sarana bisa memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia, mulai dari kemajuan akses transportasi, informasi, hingga ekonomi. Namun, globalisasi juga memiliki dampak di bidang politik, contoh dampak globalisasi adalah masuknya nilai-nilai demokrasi di banyak negara, yang dibarengi dengan tumbuhnya kesadaran berpolitik dari Apa Itu Globalisasi Politik Globalisasi politik merupakan proses di mana tugas-tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah-pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Politik Adapun mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI 2009, dampak globalisasi di bidang politik bisa berupa hal positif dan juga negatif. Berikut ini sejumlah dampak positif dan negatif dari globalisasi di bidang politik, dalam konteks kehidupan berbangsa dan Dampak positif globalisasi terhadap bidang politik Masyarakat dapat menggunakan hak berpolitik dengan bebas. Hak Asasi Manusia semakin diakui keberadaannya. Masyarakat dapat menggunakan haknya secara langsung 2. Dampak negatif globalisasi terhadap bidang politik Musyawarah sebagai proses demokrasi semakin ditinggalkan. Masyarakat cenderung mementingkan kepentingan kelompok daripada kepentingan umum. Sering terjadi aksi anarkis yang sulit dihindari. Baca juga Dampak Globalisasi bagi Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa Bernegara Apa Saja Dampak Positif-Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Addi M IdhomPenyelaras Yulaika Ramadhani
SoalTentang Globalisasi. 1. Perhatikan uraian berikut ini! 1) Dapat meningkatkan efisiensi dalam transportasi. 2) Komunikasi yang lebih mudah dan juga murah. 3) Erosi terhadap nilai-nilai tradisi. 4) Timbul gejala-gejala materialisme dan menurunnya moralitas. 5) Terjadi dehumanisasi.
- Globalisasi telah membawa dampak di berbagai bidang kehidupan manusia. Dampak tersebut ada yang sifatnya positif, namun ada pula yang negatif. Bisa dikatakan, globalisasi menimbulkan perubahan besar bagi kehidupan warga dunia. Kata globalisasi erat kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Namun, sebenarnya globalisasi juga berhubungan dengan bidang lainnya, seperti sosial dan budaya, ekonomi, pendidikan, hingga bukanlah suatu hal yang baru. Karena globalisasi diperkirakan mulai berkembang pesat di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Bahkan hingga saat ini, globalisasi masih terus berkembang dan membawa dampak besar. Menurut Sri Suneki dalam jurnal Dampak Globalisasi terhadap Eksistensi Budaya Daerah 2012, globalisasi dianggap sebagai proses saat peristiwa, keputusan, serta kegiatan di suatu negara dapat berpengaruh pada negara lainnya. Dikutip dari Manajemen Pemasaran di Era Globalisasi 2020 karya Hadion Wijoyo, dkk, secara etimologi, kata globalisasi berasal dari bahasa Inggris, globalize, berarti universal atau juga Upaya Menghadapi Modernisasi dan Globalisasi Penambahan imbuhan “ization” pada “globalization” berarti proses mendunia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arti globalisasi adalah proses suatu hal informasi, pemikiran, gaya hidup, serta teknologi yang mendunia. Contoh globalisasi di berbagai bidang Seperti yang telah disebutkan di atas, globalisasi berhubungan erat dengan berbagai bidang kehidupan manusia, seperti ekonomi, politik, pendidikan, hingga sosial budaya. Berikut penjelasan beberapa contoh globalisasi di berbagai bidang Bidang ekonomi Kebebasan berinvestasiEra globalisasi menyebabkan banyak pengusaha bisa berinvestasi secara bebas di bidang usaha dan di negara manapun. Contohnya perusahaan makanan asal luar negeri yang membuka cabangnya di Indonesia. Mengonsumsi barang imporAdanya globalisasi memudahkan masyarakat untuk bisa membeli dan mengonsumsi barang dari luar negeri. Bidang pendidikan Pertukaran pelajarGlobalisasi memudahkan siswa untuk melakukan pertukaran pelajar. Hal ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan juga mempererat hubungan antar negara. Kemudahan mengakses ilmu pengetahuan di internetTidak hanya pertukaran pelajar, globalisasi juga memudahkan manusia untuk mengakses atau mendapatkan informasi berupa ilmu pengetahuan dari internet. Bidang teknologi dan informasi Mengakses konten informasi di berbagai belahan duniaEra globalisasi memudahkan manusia untuk mengakses informasi dari belahan dunia mana saja. Contohnya siaran sepak bola di luar negeri yang bisa disaksikan di Indonesia. Adanya penemuan di bidang teknologiPenemuan di bidang teknologi juga merupakan bentuk globalisasi. Contohnya penemuan mobil, gadget, komputer, dan masih banyak lagi. Baca juga Pengaruh Globalisasi bagi Negara Bidang politik Munculnya organisasi internasionalContoh lain dari globalisasi adalah munculnya organisasi internasional, yang anggotanya berasal dari berbagai negara di dunia. Misalnya ASEAN yang anggotanya berasal dari negara di Asia Tenggara, PBB yang anggotanya berasal dari berbagai negara di dunia, dan lainnya. Kerja sama internasionalSelain organisasi internasional, globalisasi di bidang politik juga menimbulkan kerja sama internasional. Kerja sama ini dapat terjalin secara bilateral ataupun multilateral. Bidang sosial budaya Pertukaran budayaGlobalisasi menyebabkan adanya pertukaran budaya. Artinya budaya di suatu negara dapat mudah masuk ke negara lainnya. Apabila tidak disikapi dengan baik, budaya asli suatu negara dapat tergerus atau hilang. Masyarakat semakin heterogenGlobalisasi dalam bidang sosial budaya membuat masyarakat semakin heterogen. Artinya masyarakat berasal dari berbagai latar belakang berbeda, tidak hanya dari golongan atau kelompok tertentu. Bidang transportasi Kemudahan dalam bepergianAdanya globalisasi membantu manusia untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya yang jauh dengan menggunakan transportasi tertentu. Contohnya pesawat, kereta api, dan kapal laut. Memiliki transportasi pribadi atau menggunakan tranportasi umumGlobalisasi membuat manusia bisa memiliki kendaraan pribadi, seperti mobil atau motor. Tidak hanya itu, globalisasi juga memudahkan manusia dalam menggunakan transportasi umum, seperti bus atau angkutan umum. Baca juga Globalisasi Arti dan Dampaknya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
2 Dampak Negatif Globalisasi. -keagamaan: globalisasi mengusung gaya kapitalisme dan liberalis sehingga berpikiran bebas. Hal ini tidak sesuai dengan sendi-sendi agama mayoritas di Indonesia
Globalisasi yang sering diartikan sebagai proses mendunia kini telah memberi kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Kemajuan kehidupan tersebut digadang-gadang dapat menghubungkan seluruh bangsa dan negara di planet bumi, karena mampu menghapus sekat-sekat antar bangsa, serta menempatkan negara-negara tersebut ke dalam sebuah tatanan kehidupan baru yang lebih globalisasi yang masuk ke berbagai bidang kehidupan memberikan dampak yang bermacam-macam. Pengaruh dari adanya globalisasi tersebut memberi dampak positif dan negatif. Hal ini bisa kita lihat pada dampak globalisasi di bidang sosial budaya yang memberi dampak baik berupa kemudahan dalam pertukaran budaya, namun di sisi lain globalisasi menimbulkan dampak merugikan berupa berkurangnya kepedulian terhadap budaya lokal akibat dari derasnya pengaruh budaya dari luar merupakan salah satu bidang kehidupan yang tidak terlepas dari pengaruh pesatnya globalisasi. Dampak positif globalisasi di bidang politik sangat bermanfaat dalam menjalankan politik negara, namun dampak negatifnya dapat mengancam keberlangsungan sebuah negara. Lalu apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di bidang politik? Dalam artikel kali ini akan dibahas lengkap tentang dampak globalisasi di bidang politik, baik dampak positif yang bermanfaat maupun dampak negatif yang Positif Globalisasi di Bidang PolitikMembentuk Sistem Politik Sebuah NegaraDampak globalisasi dalam bidang politik sering dikaitkan dengan kebebasan dalam berpolitik. Hal ini tentu memberi dampak positif bagi terbentuknya sistem politik di sebuah negara. Sebuah negara bebas menentukan sistem politik yang akan dijalankan, misalnya Indonesia yang memiliki sistem politik demokrasi dan politik bebas aktif. Politik bebas aktif sendiri merupakan sistem politik yang tidak memihak suatu blok atau pihak di dunia, seperti yang kita ketahui dunia terbagi menjadi blok barat dan blok timur, sedangkan politik aktif menunjukkan bahwa Indonesia ikut aktif dalam kegiatan Internasional, seperti tergabung dalam organisasi bebas aktif yang dianut oleh Indonesia pertama kali dicetuskan oleh proklamator sekaligus wakil presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta. Kala itu sistem politik bebas aktif dicetuskan saat terjadi perang dingin antara blok barat Amerika dan blok timur Uni Soviet. Kendati sudah lama dianut oleh negara Indonesia, politik bebas aktif hingga kini dirasa masih relevan. Terciptanya Sistem Pemerintahan Demokratis dan TerbukaHadirnya globalisasi di bidang politik memicu terciptanya sistem pemerintahan demokrasi di berbagai negara. Seperti yang diketahui bahwa pemerintah dan rakyat merupakan bagian dari sebuah negara yang saling bersinergi. Oleh karena itu, Pemerintah akan mendapatkan respon positif dari rakyat jika sistem pemerintahannya dijalankan secara jujur, bersih dan terbuka. Selain itu, dengan adanya sistem demokrasi di sebuah negara, rakyat akan sangat diuntungkan karena tampuk kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dengan adanya sistem demokrasi, rakyat diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, misalnya partisipasi dalam memilih presiden dan adalah salah satu negara berkembang di asia tenggara yang menganut sistem demokrasi. Sistem demokrasi di Indonesia membawa kebebasan bagi warga negaranya untuk berpendapat, berkeyakinan serta berkumpul tanpa ada batasan. Sistem demokrasi yang pernah dianut oleh Indonesia juga beragam, yaitu sistem demokrasi parlementer, sistem demokrasi terpimpin, sistem demokrasi orde baru dan kini sistem demokrasi Indonesia adalah sistem demokrasi era reformasi. Meningkatkan Hubungan Diplomatik Antar NegaraHubungan diplomatik antar negara biasanya terkait kerjasama antar negara maupun hal-hal lain yang menyangkut sektor politik, ekonomi, budaya serta aspek kenegaraan lainnya. Hubungan diplomatik antar negara di dunia kini makin meningkat seiring derasnya arus globalisasi di bidang politik. Globalisasi memudahkan kerjasama internasional antar negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Hubungan diplomatik tersebut meningkatkan serta memperluas hubungan antar negara di berbagai bidang, serta membuka partisipasi aktif bagi setiap negara dalam politik internasional menuju perdamaian dunia. Meningkatkan Partisipasi Rakyat dalam PemerintahanTerciptanya sistem pemerintahan yang demokratis dan terbuka memberi manfaat bagi rakyat di sebuah negara. Pemerintahan demokrasi yang menekankan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat otomatis melibatkan rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan. Seperti yang sudah dibahas tadi dalam sistem demokrasi rakyat akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan, seperti memilih pemimpin mereka baik dari tingkat kota, daerah hingga presiden. Selain itu, rakyat juga diberikan kebebasan untuk berpendapat dan menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah. Meningkatkan Partisipasi Negara dalam Menciptakan Perdamaian DuniaMasalah perdamaian dunia merupakan salah satu permasalahan global yang perlu diperhatikan pada era modern ini. Konflik-konfilk yang terus terjadi di berbagai negara di dunia menimbulkan kerugian materiil dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Banyak manusia-manusia tidak berdosa yang menjadi korban dari konflik ini. Hal ini tentu menjadi ironi, karena hidup damai, aman dan tentram merupakan hak asasi bagi setiap dengan adanya globalisasi di bidang politik memicu partisipasi negara-negara di dunia untuk menciptakan perdamaian di dunia. Sebagai contohnya negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam OKI turut mendukung negara Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dan mendapatkan kembali kota Yerusalem sebagai Ibu Kotanya. Dukungan dari OKI kepada Palestina ini dipicu oleh pernyataan sepihak dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota negara Israel. Selain itu, konflik-konflik lain yang terjadi di negara-negara afrika dan negara termiskin di asia lainnya perlu di perhatikan untuk menciptakan perdamaian Negatif Globalisasi di Bidang Politik1. Masuknya Ideologi Asing ke Sebuah NegaraDampak positif globalisasi di bidang politik memicu terbentuknya sistem demokrasi di sebuah negara, namun hadirnya sistem demokrasi yang memberi kebebasan ini ternyata bisa menjadi dampak buruk. Kebebasan berpendapat yang disalahgunakan bisa memicu masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan dasar sebuah negara. Hal semacam ini tentu bisa menjadi suatu permasalahan besar, karena bisa menimbulkan konflik dan menghancurkan sebuah negara. Selain itu, ideologi asing bisa berbenturan dengan ideologi dasar negara sehingga menimbulkan fanatisme. Sebagai contoh konflik yang terjadi di negara termiskin di asia yang disebabkan oleh masuknya ideologi yang tidak sesuai dengan dasar negara Lunturnya Rasa NasionalismeHadirnya ideologi asing yang masuk ke sebuah negara berpotensi menghilangkan rasa cinta terhadap tanah air, karena ideologi asing yang dijunjung tinggi akan menyampingkan ideologi dasar yang sudah dianut oleh sebuah negara. Tentu hal ini sangat merugikan sebuah negara dan dapat merusak keutuhan sebuah negara. Sebagai contoh di Indonesia sedang gencar masuk liberalisme yang membawa iming-iming kemajuan dan kemakmuran. Jika liberalisme ditempatkan diatas ideologi Pancasila akan menyebabkan hilangnya rasa nasionalisme karena ideologi Pancasila tidak lagi dijunjung tinggi sebagai pedoman sebuah negara. Selain itu, hadirnya ideologi asing bisa menimbulkan ancaman disintegrasi bangsa dan negara, sehingga bisa menggoyahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.3. Kebebasan yang Tidak DibatasiGlobalisasi di bidang politik memicu timbulnya kebebasan berpendapat bagi setiap manusia. Hal ini bisa menjadi hal positif karena setiap orang tidak dibatasi dalam menyampaikan aspirasinya, namun kebebasan yang berlebihan tentu akan berdampak negatif. Sebagai contohnya di Indonesia sekarang sering terjadi demo yang dilakukan secara rutin. Demo yang berlebihan seperti ini tentu akan menggangu kepentingan umum dan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit bagi pemerintah untuk menanggulanginya. Selain itu, kebebasan yang tidak terbatas menyebabkan banyaknya partai politik yang Meningkatnya Politik UangKita mengetahui bahwa uang tidak bisa membeli segalanya, namun segala hal tentu membutuhkan uang. Sama halnya di zaman yang serba modern ini segala hal yang bersifat politik sering didasarkan atas nama uang. Sebagai contohnya terjadi politik uang yang kini gencar terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun silam. Kita sering menjumpai pada musim pilkada selalu ada pembagian uang kepada rakyat, agar rakyat yang mendapat uang tersebut mau memilih calon yang memberi uang tersebut dalam pilkada. Tentu hal ini akan berdampak buruk nantinya, karena wakil rakyat yang terpilih dengan cara kotor semacam ini akan bekerja dengan orientasi uang, sehingga kepentingan rakyat akan dikesampingkan5. Meningkatnya Konflik di Berbagai NegaraSistem demokrasi sebuah negara yang belum dewasa akan menimbulkan gencarnya provokasi dan berpotensi membuat pergolakan politik di berbagai daerah. Tentu hal ini akan menimbulkan konflik dan dikhawatirkan bisa menghancurkan keutuhan sebuah negara. Selain itu, konflik di sebuah negara biasanya terjadi akibat dari campur tangan dari bangsa lain. Sebagai contohnya konflik-konflik perebutan sumber daya alam dan wilayah yang terjadi di beberapa negara terkaya di asia. Konflik-konflik di negara Timur Tengah juga sering dicampuri oleh negara lain.
Lunturnyanilai-nilai politik berdasarkan asas kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai individualisme, kelompok, oposisi, diktator mayoritas dan tirani minoritas. dll. Demikian artikel tentang dampak positif dan negatif globalisasi di bidang politik, jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian ya.
Berikut ini yang bukan dampak globalisasi dalam bidang politik adalah .... * lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan partai politik yang menjadi sponsor kepentingan dan akuntabilitas pemerintahan mendapat sorotan tajam hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi​ JawabanC. transparansin dan akuntabilitas pemerintah mendapat sorotan semoga membantu
Dampaknegatif perkembangan globalisasi dalam bidang politik adalah XII.3.3 SMANIKA DRAFT. 3rd grade. 0 times. 0% average accuracy. a day ago. bumia9721_11923. 0. Save. Edit. Edit. XII.3.3 SMANIKA DRAFT. Berikut ini yang bukan dampak globalisasi dalam bidang politik adalah. answer choices
ADJawaban yang benar adalah A. Kepolisian negara. Globalisasi merupakan suatu proses yang menghubungkan seluruh bangsa tanpa adanya batas-batas tertentu. Terhubungnya suatu bangsa dengan bangsa yang lain memberikan dampak yang perlu disikapi dengan bijak. Pelaku globalisasi dalam bidang politik adalah negara maju, organisasi antarpemerintah, dan negara berkembang. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Kepolisian akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Dampakpositif globalisasi dalam bidang pertahanan dan keamanan menjawab isu-isu yang berkaitan dengan aksi terorisme, radikalisme, dan separatisme. Berikut dampak positif globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan: Menguatnya peran Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB dalam percaturan politik dunia sebagai penjaga keamanan internasional.
Globalisasi Di Bidang Politik – Pengertian, Dampak, Pengaruh Dan Contohnya – – Pengertian Globalisasi yang diambil dari kata global yang memiliki arti atau makna adalah universal. Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja workingdefinition sehingga tergantung dari sisi mana orang dapat melihatnya. Pengertian Globalisasi dan Politik Globalisasi Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja workingdefinition, sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Politik Pengertian politik sendiri adalah, politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis”yang artinya Negara awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tatacara pemerintahan ,dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politikpada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Pengertian Globalisasi Politik Globalisasi politik adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara menyeluruh karena membawa pembaharuan dan menguntungkan di bidang politik, seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik disebut juga global governance. Pentingnya Globalisasi di Bidang Politik Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena mampu membantu masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan hidupnya. Peranan globalisasi dapat dilihat dari bidang Politik. Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah dapat segera sampai kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau menyampaikan berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal ini berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan, bersih, dan berwibawa. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat diakses masyarakat luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam penegakkan HAM. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Perkembangan Politik Indonesia Dampak Positif Meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan Internasional dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era globalisasi bagi negara Indonesia. Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri dan peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam program-program pembangunan. Program pemantapan Politik Luar Negeri dan optimalisasi Diplomasi Indonesia. Tujuan Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan persatuan Nasional dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”. Program peningkatan kerja sama Internasional. Tujuan Memanfaatkan secara lebih optimal yang ada pada forum-forum kerja sama Internasional terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC, dan kerja sama multilateral lainnya dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia. Program Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia Tujuan Menegaskan komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan perumusan aturan-aturan serta hokum Internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang unilateralisme, agresi, dan penggunaan segalabentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan Internasiona. Contoh Hubungan Kerja sama Politik Indonesia dengan Luar Negeri Kerjasama Indonesia-Australia Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara. Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia. Kerjasama Indonesia – Thailand Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian. Kerjasama Indonesia – Malaysia Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand IMS dan IMT-GT. Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini. Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung permanen. Dampak Negatif Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah. Penyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam seperti dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani minoritas. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai Nasionalisme Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Dampak Globalisasi dapat Merubah Sistem Politik Dunia Globalisasi di bidang politik juga memberikan dampak terhadap perubahan perpolitikan dunia, khususnya akhir-akhir ini seperti diberitakan oleh para mediainternasional yakni seperti contoh kasus demonstrasi yang menuntun pemerintah Tiongkok untuk memberikan kemerdekaan kepada rakyat Tibet yang berujung pada sebuah demonstrasi berdarah. Implikasi dari adanya globalisasi politik yang dalam hal ini melibatkan negara MaoZedong yaitu munculnya tuntutan kebebasan demokrasi pada tahun 1989. Peristiwa berdarah yang dikenal dengan “Peristiwa Tiananmen” tersebut berakhir dengan bentrokan dengan aparat keamanan yang menewaskan ribuan mahasiswa dan ini sedikit membawa angin demokratisasi sehingga membuat China saat ini dapat dikatakan sebagainegara Super Power baru. Di Filipina, rakyat melakukan gerakan sosial people power dan berhasilmenggulingkan rezim diktator Ferdinand Marcos pada tahun 1986. Pada tahun 1991, politika partheid dihapuskan di Afrika Selatan. Perubahan yang sama juga terjadi di Eropa Timur,rakyat melakukan demonstrasi menggulingkan rezim komunis yang berkuasa. Kasus serupajuga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru pada tahun1998. Sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat satu isu yang amat menarikuntuk dianalisa. Adanya demonstrasi beberapa masyarakat di wilayah Timur Tengah yang mengundang perhatian masyarakat dunia dikarenakan gelombang demonstrasi ini menyambar ke beberapa negara bukan hanya melibatkan satu negara saja. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial atau proses sejarah atau bisa juga proses alamiah yang akam membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu dengan yang lainnya, dengan mewujudkan satu tatanaan kehidupan yang baru kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mancangkup keseluruhan dalam betbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Dari susdut padang ini, Globalisasi tidak lain ialah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang begitu kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya kerana tidak dapat mampu bersaing. Sebab globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan sangat berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Pengertian Politik sendiri ialah, politik berasal dari bahasa yunani yakni Polis yang artinya Negara kota. Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam negara/kehidupan negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tatacara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan ataupun dalam hal kekuasaan negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik ialah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Dan inilah beberapa contoh globalisasi dalam bidang politik sebagai berikut ini Hadir Politik Suatu Negara Negara Indonesia mempunyai politik luar negeri tersendiri yaitu bebas aktif, bebas yang artinya tidak memihak kepada blok manapun dan aktif yang artinya dalam aktivitas internasional misalnya seperti menjadi bagian dari PBB, dan membantu negara-nagara lain, dan sebagainya. Terbentuknya Organisasi Internasional Salah satu dari sekian banyak contoh globalisasi dalam bidang politik ialah munculnya organisasi-organisasi internasional yang terdiri dari berbagai macam negara yang pada umumnya memmiliki kesamaan visi dan misi seperti misalnya PBB, APEC, dan lain-lain. Kerjasama Antar Negara Kerjasama yang bilateral atau multilateral suatu negara dengan negara lainnya juga merupakan dampak dari adanya globalisasi, tentunya diharapkan kerjasama ini dapat salaing menguntungkan negara-negara yang bekerja sama tersebut mutualisme . Masuknya Ideologi-Ideologi Asing Globalisasi dapat memudahkan masuknya ideologi-ideologi yang masuk ke tanah air, apabila hal ini tidak sesuai dengan falsafah kita maka bukan tidak mungkin akan terjadi kekacauan dan kita sudah memiliki sejarah dengan hal ini. Campur Tangan Negara Lain Salah satu contoh globalisasi dalam bidang politik yang amat kita sayangkan ialah adanya campur tangan negara lain, kita bisa melihat contohnya dari beberapa negara di Timur Tengah yang direcoki atau dicampur tangani oleh negara-negara lain. Contoh Perubahan Nyata di Bidang Politik Pengaruh Globalisasi Politik Terhadap Indonesia Globalisasi politik telah masuk ke Indonesia. Kedaulatan negara hari ini menjadi sebuah wacana yang tidak akan pernah habis diperbincangkan. Disintegrasi nasional di beberapa tempat seperti Aceh, Poso, Ambon, lepasnya Timor Timur. Rekayasa politik global factor ekstern yang dikombinasikan dengan ekonomi membuat pemerintah Indonesia menjadi bulan-bulanan di dunia Internasional. Masalah HAM, AIDS, cyber crime kejahatan siber, pengelolaan negara yang serba KKN, ketidakberanian menghadapi IMF. Kejatuhan pemerintahan Suharto pada tahun 1998 yang diikuti ketidakstabilan politik, menjadikan Indonesia merosot dari segi GNP, kemampuan pemerintah untuk mengelola kecerdasan bangsa dan yang paling fatal adalah krisis identitas dan jati diri bangsa. Kebijakan otonomi daerah, agar daerah menjadi terberdayakan telah menjadi senjata makan tuan. Keinginan beberapa daerah untuk memerdekakan diri dan meminta otonomi seluas-luasnya dianggap mengganggu kedaulatan negara. Kematian Theys di Jayapura menjadi indicator bahwa pemerintah pusat sudah tidak mampu lagi menjaga keselamatan diri warga negara. Pembantaian massal di Ambon, Poso, Aceh menjadi sebuah ironi dari keinginan negara yang hendak mewujudkan masyarakat madani dan supremasi hukum. Proses penyelesaian masalah telah membuat kesadaran pemerintah dan warga negara agar mampu memanfaatkan lobi di dunia internasional. Namun, sampai hari ini Indonesia masih menjadi negara yang paling tidak stabil di kawasan ASEAN. Isu-isu lokal seperti pengelolaan hutan, pengelolaan hutang luar negeri menjadikan Indonesia momok di dunia Internasional baik di lingkungan LSM Internasional dan PBB. Implikasi sangat teknis terjadi dalam sector kebijakan ekonomi dan perdagangan. Indonesia yangmenjadi negara eksportir nomor dua terbesar untuk karet mentah, ternyata tidak mampu untuk mengelola perdagangan karet mentah sampai barang jadi berupa ban mobil. Terjadi diskriminasi oleh negara barat terhadap Indonesia. Indonesia sampai hari ini tidak boleh mengimpor mesin pembuat bahan baku karet, sehingga untuk membuat ban mobil, Indonesia harus mengekspor dulu ke Inggris kemudian mengimpor lagi ban mobil dari Inggris. Kebijakan untuk mendirikan pabrik pembuat bahan dasar seperti Texmaco dan pengaplikasian ekonomi kerakyatan mendapat tentangan dari IMF. IMF bahkan mengancam tidak akan memberikan bantuan hutang luar negeri, jika Indonesia masih memperbolehkan Texmaco beroperasi dan mencoba menggulirkan ekonomi kerakyatan. Globalisasi politik ternyata hanya menguntungkan negara-negara pertama, atau negara kapitalis. Kebijakan politik negara-negara dunia ketiga, ternyata harus memenuhi standar dan kualifikasi dari negara-negara utara. Konsekuensinya, Indonesia sebagai negara berkembang harus meningkatkan kualitas bernegara dan berhati-hati agar tidak menjadi negara yang dimusuhi oleh dunia barat. Keberanian Indonesia untuk menghadapi hegemoni barat hanyalah menjadi mimpi sampai pada hari ini. Sehingga keinginan Indonesia untuk melakukan pemerataan dalam pembangunan, menjadi tidak nyata. Pada gilirannya warga negara harus menghadapi nasib yang sangat tragis. 2003, pada masanya globalisasi, Indonesia harus menjadi negara jajahan baru kaum kapitalis dengan model penjajahan yang baru, penjajahan ekonomi dan penjajahan politik. Nah itulah kira-kira pembahasan mengenai Globalisasi Di Bidang Politik – Pengertian, Dampak, Pengaruh Dan Contohnya yang seharusnya kita ketahui bersama. Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak telah mengunjungi. 🙂
Berikutdampak positif dan negatif globalisasi dalam kehidupan masyarakat. 1. Bidang Ekonomi. Dalam bidang ekonomi, kegiatan perdagangan lintas negara sering disebut perdagangan bebas ( free trade ). Globalisasi mendorong interaksi ekonomi dan perdagangan serta investasi (Winarno, 2008: 56). Kegiatan perdagangan bebas mempermudah masuknnya
Jakarta - Globalisasi merupakan fenomena khusus terus-menerus dalam peradaban manusia global. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi mempercepat proses globalisasi. Apa saja dampak positif globalisasi dan dampak negatifnya?Globalisasi ditandai dengan kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang memengaruhi sektor politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain, seperti dikutip dari jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia oleh Nurhaidah dan M. Insya Musa, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD FKIP Universitas Syiah Perubahan Tata Nilai dan SikapAdanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikapmasyarakat yang semua irasional menjadi rasional. Globalisasi juga mendukung meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiDengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadilebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih Tingkat Kehidupan yang lebih BaikDibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAMGlobalisasi dapat mendukung kehidupan bangsa Indonesia melalui penguatan supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi juga mendukung peningkatan regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Globalisasi juga memengaruhi penguatan tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan Adaptasi Etos Kerja dan KemandirianGlobalisasi bidang sosial budaya dapat mendukung adaptasi peningkatan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar NegeriLiberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditas lain melalui globalisasi di bidang ekonomi sektor perdagangan memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing di pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan Operasi Produksi Perusahaan Asing di IndonesiaGlobalisasi bidang ekonomi sektor produksi menyebabkan munculnya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksiperusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis. Di satu sisi, dampak globalisasi ini membuka lapangan kerja pagi Negatif Globalisasi1. Pola Hidup KonsumtifPerkembangan industri yang pesat di tengah globalisasi membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Ketersediaan ini dapat memicu masyarakat tertarik mengonsumsi barang dengan banyaknya Sikap IndividualistikKemudahan yang ditawarkan teknologi di satu sisi dapat membuat orang merasa merasa tidak lagi butuh orang lain dalam beraktivitas dan lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sikap ini berisiko mengurangi semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan Kesenjangan SosialArus globalisasi yang hanya diikuti oleh sebagian kecil individu di lingkungan masyarakat di satu sisi memperdalam jurang pemisah dan kesenjangan sosial jika tidak dijembatani sikap dan kepedulian Kurangnya Peran Masyarakat dalam Penjagaan Keamanan dan KedaulatanGlobalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan berisiko mengurangi peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara. Sebab, peran tersebut dipertebal sebagai tanggung jawab pihak tentara dan Perubahan pola pikir masyarakatPerubahan dunia yang cepat mampu mempengaruhi pola pikir masyarakatsecara global dalam mengadaptasi pragmatisme, hedonisme, sikap primitif, dan dampak positif globalisasi dan dampak negatifnya dapat disaring agar memberikan manfaat bagi warga Indonesia. Selamat belajar ya, detikers. Simak Video "Penyiram Air Seni-Tinja ke Rumah Tetangga Divonis Sebulan Penjara" [GambasVideo 20detik] twu/lus
7pA9. wy9p8cvylg.pages.dev/362wy9p8cvylg.pages.dev/246wy9p8cvylg.pages.dev/140wy9p8cvylg.pages.dev/398wy9p8cvylg.pages.dev/338wy9p8cvylg.pages.dev/306wy9p8cvylg.pages.dev/184wy9p8cvylg.pages.dev/170wy9p8cvylg.pages.dev/208
berikut ini yang bukan dampak globalisasi dalam bidang politik adalah